Latihan Kekuatan Taekwondo Demi Performa Stabil
Latihan Kekuatan Taekwondo Demi Performa Stabil. Atlet taekwondo masa kini tidak lagi cukup hanya lincah dan cepat. Pertandingan yang berlangsung tiga ronde penuh plus kemungkinan ronde tambahan menuntut kekuatan otot yang stabil dari menit pertama sampai peluit akhir. Banyak atlet muda yang dulu mendominasi babak awal kini sering kehabisan tenaga di semifinal karena latihan kekuatan masih dianggap opsional. Sementara itu, para juara baru terlihat tendangannya tetap keras dan tinggi meski sudah ronde keempat. Latihan kekuatan khusus taekwondo kini jadi menu wajib, bukan pelengkap. BERITA TERKINI
Kekuatan Inti dan Rotasi Pinggul: Latihan Kekuatan Taekwondo Demi Performa Stabil
Tendangan taekwondo 70–80% kekuatannya berasal dari rotasi pinggul dan stabilitas core. Latihan yang paling sering dipakai atlet elit sekarang:
- Russian twist dengan medicine ball
- Hanging leg raise dengan putaran pinggul
- Dead bug dan bird dog untuk anti-rotasi
- Pallof press dengan karet untuk menahan putaran
Latihan ini dilakukan 3–4 set dengan repetisi 12–20, cukup 15 menit tapi membuat dollyo chagi dan tornado kick tetap bertenaga meski sudah 12 menit bertanding intens.
Kekuatan Kaki Eksplosif dan Daya Tahan: Latihan Kekuatan Taekwondo Demi Performa Stabil
Tendangan tinggi berulang membutuhkan kombinasi power dan endurance pada otot paha serta betis. Menu standar yang lagi tren:
- Box jump dan depth jump (untuk daya ledak)
- Bulgarian split squat dan pistol squat progresif (kekuatan satu kaki tunggal)
- Nordic hamstring curl (mencegah robek hamstring)
- Jump rope intensitas tinggi 30 detik kerja – 15 detik istirahat selama 8–10 ronde
Hasilnya, atlet bisa mengeluarkan back kick atau spinning kick dengan kecepatan dan kekuatan sama di menit ke-15 seperti di menit pertama.
Stabilitas Bahu dan Lengan untuk Pertahanan
Banyak yang lupa bahwa blok dan menahan tendangan lawan juga butuh kekuatan bahu serta lengan. Latihan yang kini rutin masuk program:
- Push-up variasi (diamond, archer, explosive)
- Overhead press ringan dengan fokus kontrol
- Face pull dan band pull-apart untuk kesehatan bahu
- Plank dengan shoulder tap atau plank walk
Dengan bahu dan lengan yang kuat, atlet tidak lagi terdorong mundur saat menahan tendangan keras, footwork tetap ringan, dan counter attack bisa langsung keluar tanpa jeda.
Kesimpulan
Latihan kekuatan bukan lagi untuk jadi besar, tapi untuk tetap stabil dan bertenaga sepanjang pertandingan. Hanya 3–4 sesi seminggu dengan fokus core, kaki eksplosif, dan stabilitas bahu sudah cukup membuat perbedaan besar. Atlet yang dulu kehabisan napas dan tendangannya melempem di ronde akhir kini bisa mempertahankan intensitas tinggi sampai detik terakhir. Di taekwondo modern, performa stabil bukan datang dari bakat semata, melainkan dari otot yang sudah dilatih khusus untuk menahan beban pertandingan panjang. Kekuatan yang tepat sasaran membuat tendangan tetap tajam, pertahanan tetap rapat, dan kemenangan lebih sering diraih di menit-menit penentu.



Post Comment